Kecerdasan Buatan (AI) bukan lagi sekadar teori—sekarang, perusahaan besar seperti OpenAI, Meta, dan Visa sedang mengubahnya menjadi alat nyata yang bisa membantu kehidupan sehari-hari. Yuk, kita bahas apa saja yang mereka lakukan!
🚀 OpenAI: Tetap Fokus pada Misi Sosial
OpenAI awalnya berencana beralih dari organisasi nirlaba menjadi perusahaan untuk mencari keuntungan. Namun, setelah berdiskusi dengan pihak berwenang di Delaware dan California, serta mendapat masukan dari para ahli seperti Geoffrey Hinton, mereka memutuskan untuk tetap menjadi organisasi nirlaba.
Sebagai gantinya, OpenAI akan mengubah anak perusahaan komersialnya menjadi public benefit corporation (PBC). Struktur ini memungkinkan mereka untuk tetap menarik investor dan memberi saham kepada karyawan, sambil menjaga misi sosial mereka. Seperti kata CEO Sam Altman:
“Kami ingin membangun otak untuk dunia... AGI seharusnya memungkinkan seluruh umat manusia untuk saling memberi manfaat.”
👨💼 Meta: Fokus pada Orang, Bukan Uang
Mark Zuckerberg, CEO Meta, dalam wawancaranya dengan John Collinson dari Stripe, menjelaskan bahwa pendekatan Meta terhadap AI lebih menekankan pada alokasi talenta daripada keuangan. Ia berkata:
“Saya lebih memikirkan hal-hal dalam konteks orang daripada keuangan—ke mana menempatkan orang terbaik dan siapa yang mendapat prioritas.”
Pendekatan ini menunjukkan bahwa Meta percaya bahwa orang-orang berbakat adalah kunci untuk mengembangkan teknologi AI yang canggih dan bermanfaat.
💳 Visa: Mengintegrasikan AI dalam Dunia Keuangan
Visa meluncurkan strategi Intelligent Commerce dengan tujuan mengintegrasikan AI ke dalam sistem pembayaran global. Mereka bekerja sama dengan delapan perusahaan AI terkemuka, termasuk OpenAI, Anthropic, dan Microsoft.
Tujuannya adalah menciptakan agen AI yang dapat membantu pelanggan dalam proses transaksi, menjadikan pembayaran lebih cerdas dan efisien. CEO Visa, Ryan McInerney, menekankan pentingnya pembayaran dalam setiap inovasi AI di bidang perdagangan:
“Untuk setiap penggunaan AI dalam perdagangan agar berhasil, pembayaran adalah kunci utama. Tanpa pembayaran, tidak ada perdagangan.”
📊 AI: Dari Teori ke Praktik
Menurut analisis AI Today, perusahaan-perusahaan di berbagai sektor mulai menerapkan AI untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Misalnya, perusahaan keuangan menggunakan AI untuk mendeteksi penipuan, sementara perusahaan teknologi mengembangkan alat AI untuk membantu dalam berbagai tugas.
Dengan proyeksi bahwa AI akan menyumbang lebih dari $15 triliun ke ekonomi global pada tahun 2030, investasi dalam teknologi ini menjadi semakin penting.
🔮 Apa Artinya Bagi Kita?
Perkembangan ini menunjukkan bahwa AI semakin menjadi bagian dari kehidupan kita. Dari membantu dalam pekerjaan hingga mempermudah transaksi keuangan, AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup.
Namun, penting juga untuk memperhatikan tantangan yang ada, seperti privasi data dan potensi penyalahgunaan teknologi. Oleh karena itu, pendekatan yang bertanggung jawab dan etis dalam pengembangan AI sangat diperlukan.
Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa membaca artikel lengkapnya di AI Today.
0 Komentar